Niat awalnya sih pemanasan sebelum naik ke Gunung Slamet tanggal 30 Oktober. Apalagi setelah sebulan tugas kemarin, perut langsung meledak buncit. Maka dicarilah gunung yang bisa dibuat pemanasan dan lokasinya dekat Jakarta. Rakutak akhirnya terpilih sebagai pemenang setelah pertimbangan yang cukup alot. Peserta kali ini bertiga yaitu saya, om Lawe dan Adi. Pendakian ini sekalian juga buat tes dua gear baru saya yaitu Osprey Talon 44 dan sepatu Hitec Altitude IV. Gara-gara di Ciremai ane pake Eiger Monte Rosa (hasil ganti carrier saya yang hilang) rasanya pedes banget di pundak akhirnya saya putuskan ganti carrier. Sempet khawatir si Emprit gak bisa dibawa jalan karena sampai hari Kamis (22/10) belum datang juga barangnya. Pas banget Jumat paginya nongol juga si Emprit. Siap mantap.
Saya dan om Lawe berangkat dari Jakarta Jumat (23/10) jam 21.30 dari Pool Primajasa UKI dengan tarif 75.000/orang. Nanti kami ketemuan dengan Adi di terminal Leuwipanjang. Perjalanan cukup lancar tanpa hambatan hingga kami sampai di terminal Leuwipanjang Bandung jam 01.00. Sampai di terminal, kami makan nasi goreng dan ngopi dulu di depan terminal. Awalnya kami ingin tidur dulu di musholla, tapi nggak jadi. Akhirnya kami menggelar matras dan tidur ngemper di ruang tunggu. Rasa capek membuat kami terlelap dengan cepat.
Jam 05.00 Adi sampe di terminal. Packing ulang, beres-beres, beli air dan kami ready to go. Jam 06.00 kami mulai perjalanan. Dari terminal Leuwipanjang kami naik angkot hingga perempatan dengan tarif 3.000/org. Kemudian naik elf jurusan Ciparay dengan ongkos 5.000/org. Perjalanan dari terminal Leuwipanjang ke Ciparay sekitar 1 jam. Sampai di Ciparay kami sarapan dulu di pasar, lalu naik angkot lagi ke desa Sukarame, lokasi Basecamp Rakutak. Ongkos angkot 3.000/orang. Kami turun di depan gapura lalu berjalan menuju basecamp. Lokasi basecamp cukup nyempil, harus bertanya dulu ke warga sekitar untuk sampai di basecamp. Pukul 08.00 akhirnya kami tiba di basecamp Himpala Rakutak. Kami bertemu dengan penjaga basecamp sekaligus Himpala Rakutak, Kang Agus. Dari hasil obrolan dengan Kang Agus kami baru tahu ternyata di Rakutak terdapat 3 jalur pendakian. Jalur yang dibuka sekarang adalah jalur 2, sedangkan jalur 1 dan 3 sedang dibenahi dan jarang digunakan sebagai jalur pendakian. Jalur 1 melewati Puncak 1 dan bertemu dengan jalur 2 di Puncak 2. Sedangkan jalur 3 bertemu dengan jalur 2 di Pos 1 (Warung).
Lanjutkan membaca “Catper Rakutak 1.957 mdpl (23 – 25 Oktober 2015)”